Sebuah konsep mengenai Negara di atas permukaan laut mungkin bagi sebagian orang hanya sebuah novel sains-fiksi belaka. Namun, pada tahun 2020, cerita tersebut akan menjadi sebuah hal yang nyata. Melalui Seasteading Institute, yang berbasis di San Siro, merupakan sebuah organisasi non-profit, telah mencetuskan ide ini sejak pertama kali dibentuk pada tahun 2008. Bahkan mereka telah menanda-tangani kontrak kerjasama dengan pemerintah Polinesia Prancis untuk mendirikan Kota Terapung pertama kali di dunia di negara mereka.


"Jika anda memiliki Kota Terapung, maka bisa jadi itu adalah kota terapung pertama kali di bumi ini." Begitu kata Joe Quirck, Presiden Seasteading Institute, menjawab pertanyaan dari New York Times. "Kita bisa menciptakan sebuah pemerintahan dengan untuk keragaman orang dalam jumlah yang besar", tambahnya.

Seasteading Institute adalah sebuah think-tank nirlaba yang mempromosikan ide-ide berupa kota-kota laut terapung sebagai solusi revolusioner terhadap permasalahan yang dihadapi dunia saat ini: naik permukaan laut, tingginya jumlah penduduk, tata kelola yang buruk, dan masih banyak lagi.


Konsep Ilmiah Yang Menjadi Nyata

Seastead adalah komunitas masyarakat terapung dengan tata kelola mandiri yang berharap dapat menfasilitasi ide-ide bisnis yang kreatif dalam lingkungan tidak terlalu banyak aturan.

Masyarakat terapung akan menyediakan sarana dan menfasilitasi untuk ide-ide brilian dalam sebuah pemerintahan yang secara sukarela mereka kelola sendiri. Seastead (sebutan bagi masyarakat terapung) akan berusaha menciptkan sebuah Ekonomi Biru dengan menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan kewirausahaan diatas permukaan laut.

Para seastead menginginkan sebuah lautan yang bebas. Mereka merasa kehidupan diatas laut jauh lebih bisa menyelesaikan masalah ketimbang diatas darat.

Stesteader telah menelurkan sebuah konsep yang bernama "Aquapreneur". Ada 8 poin pada konsep tersebut, yaitu:

  1. Memberi makan yang lapar
  2. Memberdayakan kaum miskin
  3. Menyembuhkan yang sakit
  4. Hidup seimbang dengan alam
  5. Peradaban yang berdaya secara berkelanjutan
  6. Membersihkan dan menjaga atmosfer
  7. Memulihkan laut
  8. Menghentikan pertikaian

Beberapa pertanyaan tentang "bagaimana menghadapi Tsunami atau angin kencang?", "Bisakah saya membelinya?", "Siapa yang akan mengatur?" adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang baru mendengar konsep ini. Namun itu semua telah dijawab dengan sebuah video singkat yang mereka unggah di channel Youtube Seasteading.

Beberapa fasilitas yang akan hadir pada kota terapung ini adalah puluhan bangunan seperti rumah, hotel, kantor dan restauran.

Para insiyur dan arsitek telah mengunjungi beberapa tempat yang diproyeksikan dimana kota terapung ini akan muncul. Namun sampai saat ini tempat tersebut masih dirahasiakan.

Intinya, tujuan utama dari konsep Seasteading adalah untuk "membebaskan kehidupan manusia dari politik praktis" dan "menciptakan aturan yang terbaik untuk manusia"

Diperkirakan harga untuk membangun kota ini sebanyak $167 Juta.

Sampai saat ini telah banyak donatur yang membantu terealisasinya proyek ini. The Seasteading Institute juga memiliki rekan kerja dalam penciptaan kota terapung di masa depan, mereka adalah Blue Frontiers, Ocean Builders, Ventive Floathouse, dan OnhandAgrarian

Ini adalah Seasted pertama di dunia,